Bagi setiap wanita masa kehamilan adalah momen yang menyenangkan bagi setiap pasangan.
Perhatian dan kasih sayang terhadap ibu hamil sangatlah diperlukan bagi perkembangan janin.
Sama halnya dengan kelurga Xiao Lei seorang wanita yang dikabarkan tengah hamil.
Dilansir Sripoku.com dari Cerpen.co.id dari Coco reaksi dari anggota kelurga pun sangat bahagia setelah mendengar dirinya berbadan dua.
Terlebih sang ayah dari calon bayinya sangat bahagia mendengar kabar baik ini.
Tapi Xiao Lei merasa sangat tertekan, meski ada ibu mertua yang merawatnya dan suami yang sangat mencintainya.
Xiao Lei merasa bosan dan kesepian. Ia tidak perlu melakukan pekerjaan rumah, tidak ada hiburan di rumah, membuatnya tidak tahu harus melakukan apa sepanjang hari.
Ketika tiba saatnya melahirkan, semua orang sudah menunggui lahirnya bayi itu.
Tapi begitu melihat bayi itu, suami Xiao Lei sangat kaget melihat kondisi tangan anaknya itu, ia merasa dirinya dan Xiao Lei tidak ada sejarah penyakit apapun.
Dokter mengatakan: ada kemungkinan karena terjangkit toxoplasma, sehingga menyebabkan perubahan bentuk pada organ anak.
Apa itu toxoplasma, ternyata merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii.
Walaupun infeksi ini biasanya hanya menyebabkan gejala-gejala yang ringan pada orang-orang dengan sistem kekekebalan tubuh yang baik, namun hal ini dapat membahayakan para ibu yang hamil, terutama pada janin.
Ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko toksoplasmosis menjadi gangguan kesehatan serius, yaitu:
*Sedang hamil.
*Mengonsumsi obat steroid atau imunosupresan.
*Mengidap HIV/AIDS.
*Sedang menjalani kemoterapi.
Dan penyebabnya tertulas virus dari hewan seperti kucing dan anjing.
Tapi untuk keluarga Xiao Lei mereka tidak memelihara anjing maupun kucing,
Bagaimana bisa terjangkit infeksi ini?
Semua anggota keluarga kebingungan, Xiao Lei juga hanya diam saja.
Ternyata, ada satu hari ketika pergi ke kebun belakang rumah,
Xiao Lei menemukan seekor kucing liar yang sangat kasihan.
Ketika itu juga, hati Xiao Lei tergerak untuk membawanya dan memandikan serta menyisir bulu kucing tersebut.
Xiao Lei tidak cerita mengenai hal ini kepada suaminya, ia diam-diam memberikan kucing itu rumah untuk tinggal.
Xiao Lei tahu tidak banyak orang yang akan ke kebun belakang rumah.
Sehingga tidak akan ada orang yang menyadarinya.
Memang, apa yang dilakukan Xiao Lei bukan hal yang salah.
Tapi seharusnya ia lebih berhati-hati ketika sedang masa kehamilan dan merawat bayinya itu.
Apalagi banyak sekali virus dan kuman yang dapat mempengaruhi janin.
Di bawah ini adalah 6 hal yang bisa menyebabkan perubahan bentuk organ bayi ketika masa kehamilan.
1. Memelihara anjing dan kucing.
Kucing dan anjing membawa banyak bakteri dan parasit.
Jika seorang wanita hamil sering melakukan kontak dengan mereka, maka besar kemungkinan akan terinfeksi bakteri dan parasit.
2. Paparan radiasi yang berlebihan.
Ponsel, komputer, mesin fotokopi menghasilkan gelombang elektromagnetik yang tidak telihat.
3. Makeup
Sebagian besar kosmetik mengandung arsenik, timbal, merkuri, dan zat beracun lainnya.
Zat kimia berbahaya ini bisa masuk ke dalam darah melalui kulit, dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
4. Penyalahgunaan obat.
Wanita hamil yang mengkonsumsi vitamin/obat berlebihan, malah bisa membuat pertumbuhan bayi menjadi tidak baik.
5. Sering minum arak/bir.
Seorang wanita hamil yang sering minum alkohol, bisa mempengaruhi plasenta bayi dan menyebabkan kerusakan serius pada organ bayi.
6. Makan makanan berjamur.
Makanan berjamur mengandung mikotoksin, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi pertumbuhan bayi dan mengakibatkan kerusakan kromoson sel janin.
Nah, sekarang sudah tahu kan bagaimana seharusnya ketika sedang hamil?
Yuk share artikel ini ke teman-temanmu!
Penulis: Candra Okta Della
Editor: Candra Okta Della
Perhatian dan kasih sayang terhadap ibu hamil sangatlah diperlukan bagi perkembangan janin.
Sama halnya dengan kelurga Xiao Lei seorang wanita yang dikabarkan tengah hamil.
Dilansir Sripoku.com dari Cerpen.co.id dari Coco reaksi dari anggota kelurga pun sangat bahagia setelah mendengar dirinya berbadan dua.
Terlebih sang ayah dari calon bayinya sangat bahagia mendengar kabar baik ini.
Tapi Xiao Lei merasa sangat tertekan, meski ada ibu mertua yang merawatnya dan suami yang sangat mencintainya.
Xiao Lei merasa bosan dan kesepian. Ia tidak perlu melakukan pekerjaan rumah, tidak ada hiburan di rumah, membuatnya tidak tahu harus melakukan apa sepanjang hari.
Ketika tiba saatnya melahirkan, semua orang sudah menunggui lahirnya bayi itu.
Tapi begitu melihat bayi itu, suami Xiao Lei sangat kaget melihat kondisi tangan anaknya itu, ia merasa dirinya dan Xiao Lei tidak ada sejarah penyakit apapun.
Dokter mengatakan: ada kemungkinan karena terjangkit toxoplasma, sehingga menyebabkan perubahan bentuk pada organ anak.
Apa itu toxoplasma, ternyata merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii.
Walaupun infeksi ini biasanya hanya menyebabkan gejala-gejala yang ringan pada orang-orang dengan sistem kekekebalan tubuh yang baik, namun hal ini dapat membahayakan para ibu yang hamil, terutama pada janin.
Ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko toksoplasmosis menjadi gangguan kesehatan serius, yaitu:
*Sedang hamil.
*Mengonsumsi obat steroid atau imunosupresan.
*Mengidap HIV/AIDS.
*Sedang menjalani kemoterapi.
Dan penyebabnya tertulas virus dari hewan seperti kucing dan anjing.
Tapi untuk keluarga Xiao Lei mereka tidak memelihara anjing maupun kucing,
Bagaimana bisa terjangkit infeksi ini?
Semua anggota keluarga kebingungan, Xiao Lei juga hanya diam saja.
Ternyata, ada satu hari ketika pergi ke kebun belakang rumah,
Xiao Lei menemukan seekor kucing liar yang sangat kasihan.
Ketika itu juga, hati Xiao Lei tergerak untuk membawanya dan memandikan serta menyisir bulu kucing tersebut.
Xiao Lei tidak cerita mengenai hal ini kepada suaminya, ia diam-diam memberikan kucing itu rumah untuk tinggal.
Xiao Lei tahu tidak banyak orang yang akan ke kebun belakang rumah.
Sehingga tidak akan ada orang yang menyadarinya.
Memang, apa yang dilakukan Xiao Lei bukan hal yang salah.
Tapi seharusnya ia lebih berhati-hati ketika sedang masa kehamilan dan merawat bayinya itu.
Apalagi banyak sekali virus dan kuman yang dapat mempengaruhi janin.
Di bawah ini adalah 6 hal yang bisa menyebabkan perubahan bentuk organ bayi ketika masa kehamilan.
1. Memelihara anjing dan kucing.
Kucing dan anjing membawa banyak bakteri dan parasit.
Jika seorang wanita hamil sering melakukan kontak dengan mereka, maka besar kemungkinan akan terinfeksi bakteri dan parasit.
2. Paparan radiasi yang berlebihan.
Ponsel, komputer, mesin fotokopi menghasilkan gelombang elektromagnetik yang tidak telihat.
3. Makeup
Sebagian besar kosmetik mengandung arsenik, timbal, merkuri, dan zat beracun lainnya.
Zat kimia berbahaya ini bisa masuk ke dalam darah melalui kulit, dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
4. Penyalahgunaan obat.
Wanita hamil yang mengkonsumsi vitamin/obat berlebihan, malah bisa membuat pertumbuhan bayi menjadi tidak baik.
5. Sering minum arak/bir.
Seorang wanita hamil yang sering minum alkohol, bisa mempengaruhi plasenta bayi dan menyebabkan kerusakan serius pada organ bayi.
6. Makan makanan berjamur.
Makanan berjamur mengandung mikotoksin, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi pertumbuhan bayi dan mengakibatkan kerusakan kromoson sel janin.
Nah, sekarang sudah tahu kan bagaimana seharusnya ketika sedang hamil?
Yuk share artikel ini ke teman-temanmu!
Penulis: Candra Okta Della
Editor: Candra Okta Della